Internet saat ini
banyak berperan dalam kehidupan dan kemajuan teknologi saat ini yang mendukung
peran tersebut sehingga teknologi dan internet dimanfaatkan pada berbagai
bidang seperti misalnya mengerjakan tugas kuliah, belajar, mendengarkan musik,
streaming film, dan bermain game online.
Dalam bidang
pendidikan, pemanfaatan teknologi internet sudah lama digunakan di
negara-negara maju. Indonesia pun saat ini penerapan pembelajaran nya dengan
memanfaatkan teknologi dan internet sudah mulai disosialisasikan di seluruh
tanah air. Para siswa dapat memperoleh bahan-bahan pembelajaran melalui
e-library atau ebook. Kehadiran internet juga memungkinkannya dilakukan
pembelajaran jarak jauh, para siswa tidak perlu datang ke ruang kelas materi
bisa didapatkan melalui komputer atau smartphone dirumah yang tersambung dengan
internet. Bahkan, dimungkinkan para siswa atau mahasiswa melakukan komunikasi
dengan guru ataudosen melalui e-mail atau chatting online dan berbicara atau
bertatap muka melalui skype.
Pada zaman sekarang
ini internet sudah menjadi gaya hidup bagi generasi muda. Melalui internet
segala informasi apapun dapat diakses. Dengan adanya internet memudahkan
orang-orang untuk melakukan komunikasi dengan seseorang bahkan dengan beberapa
orang sekaligus. Ini merupakan dampak positif penggunaan internet bagi remaja.
Namun penggunaan
internet tidak selalu memberikan dampak positif nya. Remaja umumnya tidak
memfilter hal-hal baik ataupun buruk apapun yang mereka dapat dari internet.
Mereka cenderung mudah terpengaruh oleh lingkungan sosial tanapa
mempertimbangkan terlebih dulu efek positif atau negatif yang akan mereka
terima saat melakukan aktivitas di internet. Oleh karena itu, tidak
mengherankan jika selama ini
perilaku remaja selalu dijadikan objek utama untuk dikaji, baik oleh
pemerintah maupun lingkungan akademis. Fenomena sekarang ini menunjukkan bahwa
internet sering disalahgunakan penggunaannya seperti mengakses situs porno. Hal
ini merupakan masalah yang membawa dampak cukup besar bagi kelangsungan masa
depan generasi muda, demikian juga kecenderungan generasi muda terhadap game
online maupun offline. Game memberikan dampak yang buruk jika dimainkan secara
berlebihan. Contoh kasus dari dua kejadian diatas: Mengakses situs porno dan
bermain game online, membawa dampak yang sangat besar bagi kelangsungan masa
depan bangsa yaitu terjadinya hamil diluar nikah yang menyebabkan mereka harus berhenti sekolah dan perilaku
anak SMA yang suka melakukan tawuran akibat bermain game online yang
menyebabkan mereka harus menerima konsekuensi skorsing atau drop out tergantung
dari tingkat kesalahannya.
Angka perkembangan internet sungguh luar biasa banyak dan didukung oleh
berbagai fakta mengenai dampak negatif pemanfaatan internet, khususnya melalui
warnet di berbagai media massa. Sebuah berita di Surabaya pagi memberitakan
bahwa pengunjung di warnet sering kedapatan membuka situs porno. Berita itu
didukung oleh beberapa berita lain misalnya, di bulan april 2013 lalu polisi
menangkap 12 remaja kedapatan beradegan porno di sebuah warnet di Ponorogo. Penggunaan
internet yang berlebihan juga berdampak pada:
- Konsentrasi belajar anak menurun, karena anak cenderung akan lebih memfokuskan pikiran mereka untuk menjelajahi internet dan waktu belajar mereka jadi tidak efisien dan mereka jadi cepat bosan dengan rutinatas belajar mereka.
- Sifat sosial pada siswa berkurang, mereka jadi kurang berminat untuk bergaul dengan lingkungan sekitarnya.
- Pola interaksi siswa berubah, mereka cenderung menikmati aktivitas nya di internet dan lebih senang berkomunikasi online daripada harus berinteraksi dengan teman-teman di sekolah.
Berdasarkan hasil
pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa internet sangat berperan
terhadap generasi muda. Internet dapat berperan baik secara positif maupun
negatif terhadap kehidupan generasi muda. Untuk para remaja disarankan bijak
dalam berinternet, yang artinya adalah
gunakan untuk hal-hal yang positif
karena dapat bermanfaat untuk menambah informasi dan pengetahuan bagi
mereka.
Alasan orang-orang untuk tidak menggunakan identitas asli
pada game online dan media sosial
Identitas merupakan sebuah hal yang penting di dalam suatu masyarakat yang memiliki banyak anggota. Identitas
membuat suatu gambaran mengenai seseorang, melalui: penampilan fisik, ciri ras,
warna kulit, bahasa yang digunakan, penilaian diri, dan faktor persepsi yang
lain, yang semuanya digunakan dalam mengkonstruksi identitas budaya.
Perkembangan tekologi informasi telah merubah cara interaksi individu dengan
induvidu lain. Tidak dapat dihindari bahwa kehadiran internet memberikan banyak
kemudahan bagi penggunanya. Berbagai informasi dan hiburan dapat diakses dari berbagai penjuru dunia dengan internet.
Internet menembus batas dimensi
kehidupan pengguna, waktu, dan ruang yang dapat diakses oleh siapapun,
kapanpun, dan dimanapun.
Maraknya penggunaan
media sosial di berbagai kalangan menunjukkan peran media sosial yang sudah
merambah di semua aspek kehidupan khususnya di bidang informasi. Penggunaan media sosial di kalangan remaja
pada kenyataannya lebih beresiko dari pada orang dewasa menurut Elizabett
Santosa. Selain itu, meningkatnya pengguna status jejaring sosial yang sebagian
besar diantaranya adalah remaja merupakan fenomena yang berkembang saat ini.
Jiwa remaja yang masih labil dan emosional sering salah menafsirkan apa yang
mereka dapatkan dari media sosial. Keadaan yang seperti ini menjadikan remaja
dapat memunculkan perubahan perilaku baik itu yang positif ataupun negatif pada
diri remaja. Mereka rela mengeluarkan biaya yang tinggi untuk smartphone
canggih dan berkelas, meski hanya digunakan untuk sekedar menulis status di
facebook, berkirim pesan dengan keluarga atau teman, streaming, bermain game
online, dan mengunggah sebuah foto.
Perangkat di media
sosial memungkinkan siapapun untuk menjadi siapapun, bahkan bisa jadi perilaku pengguna
di media sosial tersebut berbeda dengan realitasnya. Beberapa pengguna media
sosial dan game online juga kedapatan merubah identitas diri mereka sendiri
seperti, identitas kelamin yang berbeda, hubungan perkawinan yang berbeda, foto
profil yang berbeda, dan username yang berbeda. Setelah saya melakukan
wawancara dengan para pengguna media sosial yang merubah username mereka dengan
tidak menggunakan identitas asli, alasannya adalah karena mereka tidak ingin
menampilkan identitas asli mereka karena terlalu nyaman dengan apa yang terjadi
sekarang. Beberapa dari mereka juga mengatakan, teman-temen di media sosial
mereka bukan hanya teman-teman yang mereka kenal dan temui setiap harinya,
melainkan mereka berkenalan dan menjalin hubungan pertemanan di media sosial
dan belum pernah bertatap muka dengan semua nya, meskipun dengan beberapa orang
sudah mereka temui. Begitupun dengan pengguna username di game online, mereka
berpikir identitas asli tidaklah begitu penting, karena mereka hanya akan
bermain game online tidak untuk bertemu di kehidupan nyata.
Daftar Pustaka
- Rahardyan,
Elfan, K. (2013). Pemanfaatan Internet
dan Dampaknya Pada
Pelajar Sekolah Menengah Atas DiSurabaya.
- Sumolang,
Marcelino. (2013). Peranan Internet
terhadap generasi Muda
Di Desa Tounelet Kecamatan Langowan Barat
- - Hendro, Fany. (2018). Perilaku Penggunaan Media Sosial Dan Identitas
Diri (Studi Deskriptif Kualitataif Tentang Perilaku Penggunaan Media
Sosial dan Indentitas Diri Di Kalangan Mahasiswa S1 Jurusan
Komunikasi Universitas Slamet Riyadi Surakarta)
Nama: Nahdah Salsabila
NPM: 15516289
Mata Kuliah: Psikologi & Teknologi Internet
Dosen: Maria Chrisnatalia