Cinta adalah Emosi yang berasal dari
kasih sayang yang kuat dan rasa tertarik terhadap suatu objek (dapat berupa apa
saja seperti manusia, hewan, tumbuhan, alat-alat dan lain sebagainya) dengan
cenderung ingin berkorban, memiliki rasa empati, perhatian, kasih sayang, ingin
membantu dan mau mengikuti apapun yang
di inginkan oleh objek yang di cintainya. Cinta juga kaya angin tidak ada
wujudnya tetapi bisa dirasakan. Cinta itu alami, mutlak, semua orang bisa
merasakan itu hanya cara nya yang berbeda-beda untuk menunjukannya. Kalau cinta
tidak perlu cerita. Cukup saya yang rasa dan kamu yang peka. Terimakasih jika
masih percayaa.
Setiap manusia pasti membutuhkan
cinta, karena pada dasarnya manusia tidak pernah lepas dari yang namanya cinta.
Manusia bisa mendapatkan, dan merasakan cinta dari siapapun, kapanpun, dan
dimanapun.
Ini adalah bentuk cinta seorang anak
kepada ibunya, anak itu merasakan kenikmatan dan kenyamanan selama ia dekat
dengan ibunya dan kasih sayang itu akan dibuktikan anak dengan tingkah atau
perilaku yang baik. Anak akan memberikan semua yang terbaik untuk ibunya dan
ingin selalu ibunya bahagia. Sebaliknya dengan orang tua, mereka pun rela
mengorbankan apa saja demi kebahagiaan anak-anaknya.
Orang tua dan anak memiliki ikatan
batin yang kuat sehingga cinta kasih terhadap orang tua dan anak muncul secara
alami. Karena pada saat ibu mengandung selama 9 bulan menjaga dan merawat
anaknya dalam kandungan.
Ibu memberikan asupan gizi pada saat
kita berada dalam kandungan, memberikan perlindungan dan cinta kasih, tanpa
pamrih. Begitu pula setelah kita dilahirkan, kedua orang tua kita berusaha
merawat, membesarkan, bekerja demi menghidupi sang anak dan mendidik anaknya
dengan baik agar sang anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, dan berharap
kelak menjadi seorang anak yang bisa membanggakan, sukses dunia maupun akhirat,
dan seorang anak yang membahagiakan
kedua orang tuanya.
Terkadang pada saat ibu marah itu
hanya demi kebaikan kita yang mereka anggap itu adalah salah dan tujuannya
adalah untuk kita dapat belajar dari kesalahan yang telah kita lakukan
sebelumnya. Tetapi biasanya sang anak malah akan marah atau kesal dengan apa
yang orang tua nasihati kepada kita. Seorang anak tidak boleh berkata atau
intonasinya lebih tinggi dari apa yang orang tua kita bicarakan, sebaiknya kita
bersikap dan berbicara lebih lembut dan santun kepada orang tua kita.
Nahdah Salsabila
15516289
1PA-01
Tugas 1 matematika dan ilmu alamiah dasar
Dina Kusuma Astuti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar