Minggu, 29 April 2018

Prososial Dalam Internet


·         Menurut Myeris dan Sarwono (2002), perilaku prososial adalah hasrat untuk menolong orang lain tanpa memikirkan kepentingan sendiri. Perilkau prososial dapat dimengerti sebagai perilaku yang menguntungkan oranglain.

·         Menurut O. Sears. Peplau, dan Taylor, perilaku prososial mencakup kategori yang lebih luas. Segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong orang lain, tanpa memperdulikan motif-motif si penolong.

·         Menurut Edwin P Holiander, perilaku prososial adalah segala bentuk tindakan positif yang diberikan pada orang lain tanpa keinginan untuk memperoleh imbalan untuk kepentingan diri sendiri.

·         Menurut David O.Sears. dkk, perilaku prososial merupakan tindakan sukarela yang dilakukan sesorang atau sekelompok orang untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan apa pun atau perasaan telah melakukan kebaikan.

·         Menurut Robert A. Baron dan Donn Byrne (2004) mengungkapkan bahwa perilaku prososial dapat didefinisikan sebagai perilaku yang memiliki konsekuensi positif orang lain.



Dampak Negatif Pada Prososial Dalam Internet

1.      Anti sosial : Bsikap seseorang yang secara sadar atau tidak sadar, tidak dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat. Tidak banyak berbaur dengan masyarakat di sekitarnya.

2.      Pornografi : Pornografi adalah penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksual manusia dengan tujuan membangkitkan rangsangan seksual, mirip, namun berbeda dengan erotika. Karena kecanggihan teknologi sekarang dan mudahnya mengakses internet dengan sekejap mata banyak yang menggunakan kecanggihan terknologi ini kepada hal yang negatif. Seperti contohnya, pornografi banyak anak anak kecil yang belum cukup umur yang sudah bebas mengakses situs porno di internet.

3.      Gambling : Perjudian (gambling) dalam kamus Webster didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang melibatkan elemen risiko. Dan risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya suatu kerugian. Sementara, Robert Carson & James Butcher (1992) dalam buku Abnormal Psychology and Modern Life, mendefinisikan perjudian sebagai memasang taruhan atas suatu permainan atau kejadian tertentu dengan harapan memperoleh suatu hasil atau keuntungan yang besar. Apa yang dipertaruhkan dapat saja berupa uang, barang berharga, makanan, dan lain-lain yang dianggap memiliki nilai tinggi dalam suatu komunitas. Gambling disebut juga perjudian atau taruhan dari uang. Atau sesuatu dari bahan nila pada sebuah peristiwa dengan hasil yang tidak pasti dengan tujuan utama untuk memenangkan uang tambahan atau barang materi, yang mana perjudian tidak hanya dilakukan secara konfesional akan tetapi banyak terdapat pada dunia cyber yang berskala global. Banyak sekali gambling-gambling yang terjadi di dunia maya ini.

4.      Deinviduasi : Suatu proses hilangnya kesadaran individu karena melebur di dalam kelompok atau bisa dikatakan sebagai pikiran kolektif. Deindividuasi (Diener : 1980), yaitu merupakan penggantian identitas pribadi oleh identitas kelompok. Mencakup atas hilangnya tanggung jawab pribadi dan meningkatnya kepekaan atas tindakan kelompok.

Dampak Positif Pada Prososial Dalam Internet

1.      Empati : Kemampuan seseorang untuk merasakan emosi yang sama sesuai dengan emosi yang dirasakan oleh orang lain. Reaksi empati yaitu kapasitas untuk berbagi perasaan dengan orang lain, dan kognitif yang mempunyai arti kemampuan untuk memahami perasaan dan perspektif orang lain, dan ke dua hal ini tidak dapat terpisahkan. Empati terdiri dari beberapa komponen, seperti kemampuan mengenali, mengambil perspektif, dan merespon emosi orang lain.  Empati merupakan faktor penting dalam meningkatkan perilaku positif terhadap orang lain. Perilaku positif dalam hal ini adalah perilaku yang bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkannya, dan salah satu perilaku positif adalah perilaku prososial.

Sebagaimana Roberts dan Strayer (1996) mengatakan bahwa empati mempunyai peran yang sangat penting terhadap perilaku positif seperti perilaku prososial. Orang yang berempati mampu mengambil posisi pada bagian psikologis orang lain dan untuk berperilaku dalam konteks sosial atau membantu. Seseorang yang berempati akan menjadi lebih pengertian, penuh kepedulian atau berbagi. Seseorang yang berempati digambarkan sebagai orang yang toleran, mampu mengendalikan diri, ramah, serta bersifat humanistik atau berbagi. Seseorang dengan kemampuan empati yang tinggi lebih cenderung tidak bersikap agresif dan rela terlibat dalam perilaku prososial.

2.      Kedemokratisan Pola Asuh Orangtua : Pada penerapannya orangtua memberikan dorongan kepada anak agar dapat mandiri, dan disiplin dengan cara memberikan aturan terhadap anak namun dalam batas-batas tertentu. Aturan ditetapkan untuk hal yang sifatnya prinsip dengan tetap memberikan dukungan, cinta, kasih sayang, dan kehangatan pada anak. Selain dengan pemberian aturan, orangtua juga memonitor dan menjelaskan standar yang diinginkan oleh orangtua tanpa membatasi ruang gerak anak namun orangtua tetap bersikap rasional serta berkomunikasi dengan anak. Kedemokratisan pola asuh orangtua diterapkan dengan memberikan perhatian dan motivasi, sehingga anak akan lebih berani untuk mengembangkan kreativitasnya tanpa harus takut dikritik kemudian anak akan dapat melakukan penyesuaian diri terhadap fungsi sosial yang layak dan dapat diterima. Pada kedemokratisan pola asuh orangtua terdapat aspek kontrol yang berdampak positif bagi anak; seperti anak terbiasa menampakkan perilaku prososial, hal ini dikarenakan anak terbiasa dikontrol atau dibiasakan dengan perilaku yang positif seperti menolong atau peduli terhadap orang lain. Dampak lain kedemokratisan pola asuh orangtua adalah anak cenderung mempunyai keinginan kooperatif sebagai refleksi dari prososial. Seseorang yang mempunyai rasa hormat, kepatuhan pada peraturan dapat membuat individu tersebut mengembangkan sikap kerja sama sebagai wujud dari prososial sehingga nyaman dalam berinteraksi dengan orang lain.


Nama: Nahdah Salsabila
NPM: 15516289
Mata Kuliah: Psikologi & Teknologi Internet

Tidak ada komentar:

Analisa Dan Perancangan Website Tes Psikologi (Study Kasus Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Negeri Jambi)

Analisa Sistem tes psikologi yang dirancang yaitu berbasis website dan dapat diakses secara online bisa dikatakan lebih efektif dan efisien...